ENGINE APU


ENGINE APU



   Auxiliary Power Unit (APU) adalah mesin turbin gas kecepatan konstan. Hal ini terletak di kerucut ekor unpressurized. APU adalah serba lengkap unit, yang memungkinkan pesawat untuk tidak bergantung pada pneumatik external dan sumber daya listrik. Mesin turbin gas konstan kecepatan drive gearbox aksesori dan beban kompresor. APU menyediakan:
- daya listrik untuk sistem pesawat,
- Bleed udara untuk start dan pendingin udara di tanah,
- Bleed udara untuk AC / bertekanan dan sayap anti-es di penerbangan.


     Daya listrik tersedia setiap kali APU beroperasi, tapi pada saat ketinggian 23.000 ft  dimatikan di atas udara. APU memiliki tutup untuk asupan udara. Asupan penutup terbuka ketika APU tombol utama dipilih ON dan menutup ketika saklar master dipilih OFF. Ketika terbuka, ia menyediakan pesawat ke inlet APU untuk pembakaran dan supply pneumatik.

















Pengertian Engine APU 

   Auxilary Power Unit (APU) adalah bagian dari mesin pesawat terbang yang letaknya di bagian ekor (empenage) pesawat terbang, adapun fungsi dari APU adalah sebagai berikut :


1. Sebagai pembangkit listrik yang menghasilkan daya listrik kurang lebih 90      kVA batas ketinggiannya mencapai 31.000 ft

  2. Dengan menghasilkan listrik tersebut, sehingga berfungsi sebagai sumber
   arus listrik bagi AC dan peralatan elektronik lainnya pad asaat pesawat 
   menaikan dan menurunkan penumpang atau pada saat pesawt sebelum  terbang sebagai start engine, setelah mesin pesawat menyala dan pesawat itu  terbang sehingga fungsi APU digantikan mesin pesawat kemudian mesin APU  dimatikan . 

Kinerja Mesin APU pada pesawat Boeing 737- 300/400/500 
  
   Engine APU dengan tipe Honney well adalah engine yang memanfaatkan udara luar untuk dijadikan pembakaran yang diubah tekanannya menjadi tekanan tinggi pada ruang bakar (Combustion) dengan bantuan baling-baling turbin  untuk menghisap udara dari luar ke dalam.

     Engine APU ini memiliki tiga bagian baling-baling turbin yang digerakan oleh gear box. Gear box ini digerakan oleh electric stater sehingga dapat memutar baling - baling, dari perputaran baling-baling udara luar dapat dihisap melalui inlet air plenum, sehingga udara masuk ke dalam dari situ udara diteruskan oleh putaran baling-baling pertama menuju baling-baling yang kedua untuk dikompresikan tekanannya menjadi tekanan tinggi yang berbentuk satu muka   
v  Bagian-bagian utama Engine APU Honney well
Bagian bagian dari engine ini adalah:

     Diffuser

Berfungsi sebagai penampung udara yang masuk ke engine, dimana oleh kompresor ditekan untuk melakukan proses pembakaran. Fungsi utama dari diffuser ini adalah agar aliran udara dapat rata dan halus sehingga dapat mencegah terjadinya stall dan mengurangi rar 


   Compressor

   Berfungsi merubah energi kinetik (kecepatan udara) menjadi energi mekanik (tekanan udara) yang masuk ke ruang bakar. Dengan naiknya tekanan udara maka volume udara akan mengecil sehingga proses pembakaran antara fuel dan udara terjadi pada volume yang kecil. Untuk sistem propulsi kompresor yang digunakan ialah jenis aksial dengan pertimbangan area yang digunakan sedikit sehingga hambatannya rendah. Kompresor aksial memiliki rotor (berputar) dan stator vanes (diam). Tiap bagian rotor dan stator ini dinamakan stage. 




    Combustion (Ruang Bakar)

   Berfungsi membakar campuran udara dan bahan bakar dan mengalirkan gas hasil pembakaran tersebut ke turbin dengan suhu yang merata. Temperatur gas pembakaran dibatasi oleh kekuatan struktur material yang ada di turbin dan ruang bakar. Tidak semua udara yang masuk ke ruang pembakaran (Combustion) untuk pembakaran, 20%-30% udara digunakan ntuk pembakaran dan 70%-80% untuk pendinginan. Ruang bakar di klasifikasikan menjadi 3 yaitu, cannular, annular, dan can-annular. Dn tipe combustion yang dipakai pada APU engine  honeywell adalah jenis annular.  Bagian pada ruang bakar (Combustion) adalah :
- the inner combustion chamber shell,
- the outer combustion chamber shell.
- an igniter plug,
- 10 dual orifice fuel nozzle

     Turbin

  Perakitan turbin yang menggerakkan kompresor mesin, beban kompresor dan roda gigi dari Aksesori Gearbox (AGB).  Dua tahap aksial
turbin aliran meliputi:
- a cooled first stage nozzle,
- inserted first stage rotor blades,
- an un cooled second stage stator,
- a dual alloy second stage rotor,
- an annular exhaust diffuser.

=> Gear box
   
   Gear box adalah sebagai tempat mentransmisikan daya yang dihasilkan dati turbin dan motor, dan daya tersebut di salurkan kembali ke komponen lainnya. Dimana daya yang disalurkan  untuk menggerakan :
    1.  Generator
    2.  Oil Pump 
    3.  Kipas (Cooling Fan)

  Dan di gear box terdapat starter yang berfungsi untuk emnjalankan engine tersebut. Adapun Struktur dari Gear Box adalah sebagai berikut : 





















➨ DOWNLOAD =>>

ENGINE FUEL SISTEM


 FUEL SISTEM DAN KOMPONENNYA

   Sistem ini adalah sistem yang berperan untuk mentransfer bahan bakar dari tank menuju engine guna pembakaran agar engine dapat bekerja dengan baik dan dapat menghasilkan performa yang diingikan. Dalam sistem ini juga menggunakan komponen-komponen pendukung guna memberikan kemudahan serta keamanan sistem ini untuk Melakukan kerjanya, sehinnga proses pembakaran dalam engine tercapai. Komponen-komponen tersebut adalah :


1.     1.    Fuel Tank 


Komponen ini memiliki fungsi untuk menampung bahan bakar, dalam pesawat umumnya terdapat 3 fuel tank yaitu 2 Main Tank (Terdapat Di Wings), Center Tank (Terdapat Pada bagian Fuselage Pesawat), adapun tambahan-Tambahan lainya Seperti Auxialary tank, Surge tank dan Drop tank yang seperti pada Pesawat Hercules, untuk setiap pesawat memiliki variasi-variasi yang berbeda baik dalam nama letak serta maksud Tujuanya.

1   2. Transfer Pump
  
    











    Komponen ini berfungsi sebagai pentransfer fuel dari tank yang satu ke Tank yang lain khususnya dari Main Tank ke Center Tank untuk pesawat yang memiliki sayap lower wings dan Engine tidak berada di wings, agar kestabilan terjaga maka pump ini akan Mentransfer Fuel dari Main Tank ke Center Tank Agar kondisi Main Tank tetap stabil dengan jumlah Fuel Yang Ditransfer sama. Pump ini digerakan menggunakan Elektrikal Motor dengan kapasitas 24-28 Volt DC.

3. Fuel Control Unit (FCU)












   Komponen memiliki fungsi sebagai pengatur besarnya fuelyang akan masuk kedalam combustion chamber yang besarnya disesuaikan dengan besar udara yang masuk yang mana biasanya perbandingan antara fuel dan udara adalah 1 : 14,7 ,dalam pangaturan besarnya udara yang masuk fcu terhubung dengan variable stator vane ataupun dengan inlet guide vane sehingga besarnya fuel yang masuk sesuai dengan udara yang masuk.semakin berkembangya zaman  fcu berkebang semakin canggih terbukti bahwa sistem fcu sekarang banyak ditompang dengan sistem computerisasi walaupun dengan nama yang berbeda sesuai dengan fabrikasinya seperti mec (main engine control) yang dipakai pada boeing classic,eec (electronic engine control) yang dipakai pada boeing 737 ng dan airbus,tidak hanya itu sistem tersebut juga didukung dengan sistem fadec (full authority display electronic control),sehinnga bagaimana performa engine dapat terkontrol dengan baik.

3. Booster Pump
  
Seperti Halnya Dengan Transfer Pump,Booster Pump Juga Memilik Fungsi Serupa Akan Tetapi Booster Pump Berfungsi Mentransfer Fuel Dengan Kapasitas 20 Psi Dari Tank Menuju Fuel Pump.Booster Pump Biasanya Berupa Impeller Dimana Agar Mendapatkan Volume Yang Lebih Besar Dari Pada Teka

4. Fuel Pump















    Pump type ini terletak di engine yang terhubung oleh accesory gear box karena digerakan oleh engine biasanya disebut dengan fuel engine driven pump (edp),yang man memiliki daya tekan kurang lebih 1000 psi.pump ini lah yang menghasilkan fuel yang bertekanan agar fuel saat berada di combustion chamber berupa kabut sehingga lebih mudah untuk dilakukan pembakaran.pump ini sendiri memiliki jenis yang bermacam-macam antara lain gear pum,gear rotor pump dan piston. 

    Dari ketiga tersebut yang paling sering digunakan adalah type piston karena memiliki daya tekan yang paling besar,dari type piston ini sendiri memiliki 2 type yaitu constant volume pump dan variable volume pump.keduanya memiliki perbedaan,namun pada akhir-akhir ini lebih banyak digunakan type variable volume pump karena apabila terjadi kelebihan tekanan angle dari plate penyangga piston akan berubah untuk menyesuaikan besar tekana secara otomatis sehinnga dalam sistem tidak diperlukan lagi pressure regulator atau unloading valve.

15Shut Off Valve

   











   Valve ini berfungsi sebagai pemutus dan penghubung aliran bahan bakar fuel yang akan masuk ke sistem.biasanya digerakan menggunakan motor listrik berkapasitas 24-28 volt dc.apabila ada kerusakan dalam sistem elektriknya maka dapat dibuka secara manual,tetapi tidak boleh ditutup manual karena akan merusak dari sistem mekaniknya. 

6. Cross feed valve


      
        









        Valve  ini berfungsi sebagai pentransfer fuel apabila dalam suatu kondisi jumlah quantity dalam setiap tank tidak seimbang ataupun dalam suatu tank terjadi kegagalan sistem dalam distribusi fuel sehingga bisa disuplay dari tank yang lainnya melalui cross feed valve.


7. Fuel Nozzle

 








Pada bagian ini adalah bagian yang berfungsi sebagai saluran terakhir yang berada pada ruang pembakaran yang bertugas dalam pengkabutan fuel,semakin bagus pengkabutan maka semakin sempurna pembakaran.ada dua type fuel nozzle yaitu atomizing dan vapourizing dan apabila dilihat dari bentuknya terbagi lagi menjadi 2 yaitu simplex dan duplex,dua type ini dipakai sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

8. Fuel line

    Merupakan pipa-pipa yang disambung dengan fitting-fitting dan Bee Nut yang menjadi satu kesatuan sehingga penyaluran fuel dapat didistribusikan dengan baik dan effisien.

9. Check Valve


  






Merupakan suatu komponen yang berfungsi menyearahkan atau penyearah aliran fuel pada system agar aliran fuel tidak terbagi atau keluar dari jalur pipa dari system yang diinginkan.



PRINSIP KERJA FUEL SYSTEM 

   Fuel yang tersimpan pada tanki selanjutnya akan dipompa oleh booster pump.Kemudian disaring pada fuel filter agar tidak ada kotoran yang masuk ke sistem. Setelah melewati filter, fuel akan mengalir ke heater oil to fuel (fuel heat exchanger) yang mana berfungsi untuk memanaskan fuel. Selanjutnya fuel dipompa kembali oleh fuel pump ke fuel control unit (FCU). Setelah fuel diatur di FCU, fuel akan diarahkan ke high pressure shut off valve yang kemudian fuel dikeluarkan melalui fuel nozzle dalam bentuk kabut agar mempermudah proses pembakaran. 

➨ DOWNLOAD =>>

ENGINE APU

ENGINE APU    Auxiliary Power Unit (APU) adalah mesin turbin gas kecepatan konstan. Hal ini terletak di kerucut ekor unpressurized....